"Pada awalnya, warga tersebut mengaku usianya mencapai 160 tahun. Namun, setelah diteliti oleh petugas di lapangan, ternyata usia Nur 120 tahun," kata Penanggungjawab Humas dan Pengolahan Data BPS Kabupaten Sukabumi, Anwar Hidayat, di Sukabumi, Jumat.
Nur tinggal di daerah pedalaman Sukabumi yang lokasinya sangat jauh, bahkan berada dalam suatu komunitas yang diduga mempunyai bahasa tersendiri, kata Anwar.
"Untuk memastikan usia Nur, maka kami akan melakukan pengecekan lebih lanjut, salah satunya dengan mengecek keturunan Nur mulai dari anak-anak hingga cucunya," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengecek kemampuan wawasan Nur tentang peristiwa-peristiwa zaman dahulu.
"Kedua faktor tersebut nantinya akan menentukan kebenaran dari pengakuan Nur kepada petugas SP," katanya seraya mengatakan selain Nur ada warga Sukabumi lainnya yang mengaku berusia 116 tahun di Kecamatan Bantargadung.
Sensus Capai 93 Persen
Hingga tanggal 14 Mei proses SP 2010 di Kabupaten Sukabumi telah mencapai sekitar 93 persen atau menjangkau 2,2 juta orang penduduk.
"Berdasarkan `listing` SP, jumlah penduduk di Kabupaten Sukabumi diperkirakan mencapai 2,4 juta hingga 2,5 juta," kata Anwar.
Menurut dia, proses pelaporan data dari petugas di lapangan masih terus berlangsung dan dirinya optimistis sampai batas akhir pelaksanaan SP tanggal 20 Mei 2010 semua warga Kabupaten Sukabumi telah terdata.
"Hasil sensus ini nantinya akan dilaporkan ke BPS Provinsi Jawa Barat," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala BPS Kabupaten Sukabumi Bambang Subroto mengatakan adanya warga Sukabumi yang berusia di atas 100 tahun akan diteliti lanjut karena saat ini BPS masih fokus pada tugas utama menyelesaikan proses SP di 47 kecamatan Sukabumi.
"Kami ke sana untuk mengecek kebenarannya, sehingga data yang diperoleh benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Ia menambahkan, pelaksanaan SP 2010 di Kabupaten Sukabumi dengan melibatkan 5.132 orang petugas belum menemukan hambatan yang berarti.
"Semua warga mendukung pelaksanaan sensus dengan memberikan data yang akurat. Memang ada beberapa kendala karena geografis Sukabumi yang luas, namun semua itu bisa diatasi dengan baik," ujarnya.