VIVAnews - Alkisah, Raja Arthur dan para ksatrianya mengadakan rapat dan bersumpah setia di Meja Bundar di kastil Camelot.
Meja bundar itu adalah lambang bahwa kedudukan semua orang sama, tidak ada yang lebih hebat atau lebih tinggi kedudukannya. Itu juga yang melatarbelakangi konferensi meja bundar di era modern.
Kisah Raja Arthur masih disangsikan sebagai bagian dari sejarah, banyak yang menganggap itu hanya fiksi. Namun, sejumlah pakar sejarah di Inggris mengklaim telah menemukan situs 'Meja Bundar'.
Seperti dimuat laman Telegraph, sejarahwan yakin kastil Raja Arthur, Camelot dibangun di atas situs amfiteater Romawi -- yang baru-baru ini ditemukan di Chester.
Kata mereka, 'meja bundar' bukanlah sekedar perabot atau furnitur, seperti meja makan. Meja bundar adalah struktur yang dibuat dari batu dan kayu dan bisa diduduki 1.000 orang sekaligus.
Maksudnya? Para bangsawan akan duduk di bagian depan lingkaran menghadap meja katu. Sementara, orang-orang dengan kedudukan lebih rendah akan duduk melingkar di bangku yang dibuat dari batu.
Sejahrawan juga berpendapat bahwa, Camelot bukan kastil yang dibangun di masa itu, tapi memanfaatkan struktur bangunan yang dibangun bangsa Romawi.
"Berdasarkan laporan, meja bundar bukan seperti meja makan biasa tapi tempat berkumpul 1.000 orang secara bersama-sama," kata Sejarahwan Camelot, Chris Gidlow.
Awalnya, "Kita tahu bahwa satu dari dua pertemuan utama Raja Arthur terdapat di kawasan yang disebut 'Kota Legiun'. Hanya ada dua tempat dengan nama ini, salah satunya adalah St Albans, namun lokasi lainnya masih misterius," tambah dia.
Penemuan sebuah teater Romawi lengkap dengan dengan peringatan dari batu dan kayu untuk para martir Kristen, telah membuat para peneliti menyimpulkan bahwa lokasi lain yang dimaksud adalah Chester.
"Pada abad ke-6, seorang biarawan bernama Gildas menulis kisah awal kehidupan Arthur. Dia menyebut sebuah kota bernama, Legions dan tempat lainnya adalag tempat keramat bagi para martir. Itu sangat menentukan."
"Penemuan tempat suci itu dalam amfiteater berarti bahwa Chester adalah situs pengadilan Arthur dan situs Meja Bundar yang legendaris. "
Meja bundar itu adalah lambang bahwa kedudukan semua orang sama, tidak ada yang lebih hebat atau lebih tinggi kedudukannya. Itu juga yang melatarbelakangi konferensi meja bundar di era modern.
Kisah Raja Arthur masih disangsikan sebagai bagian dari sejarah, banyak yang menganggap itu hanya fiksi. Namun, sejumlah pakar sejarah di Inggris mengklaim telah menemukan situs 'Meja Bundar'.
Seperti dimuat laman Telegraph, sejarahwan yakin kastil Raja Arthur, Camelot dibangun di atas situs amfiteater Romawi -- yang baru-baru ini ditemukan di Chester.
Kata mereka, 'meja bundar' bukanlah sekedar perabot atau furnitur, seperti meja makan. Meja bundar adalah struktur yang dibuat dari batu dan kayu dan bisa diduduki 1.000 orang sekaligus.
Maksudnya? Para bangsawan akan duduk di bagian depan lingkaran menghadap meja katu. Sementara, orang-orang dengan kedudukan lebih rendah akan duduk melingkar di bangku yang dibuat dari batu.
Sejahrawan juga berpendapat bahwa, Camelot bukan kastil yang dibangun di masa itu, tapi memanfaatkan struktur bangunan yang dibangun bangsa Romawi.
"Berdasarkan laporan, meja bundar bukan seperti meja makan biasa tapi tempat berkumpul 1.000 orang secara bersama-sama," kata Sejarahwan Camelot, Chris Gidlow.
Awalnya, "Kita tahu bahwa satu dari dua pertemuan utama Raja Arthur terdapat di kawasan yang disebut 'Kota Legiun'. Hanya ada dua tempat dengan nama ini, salah satunya adalah St Albans, namun lokasi lainnya masih misterius," tambah dia.
Penemuan sebuah teater Romawi lengkap dengan dengan peringatan dari batu dan kayu untuk para martir Kristen, telah membuat para peneliti menyimpulkan bahwa lokasi lain yang dimaksud adalah Chester.
"Pada abad ke-6, seorang biarawan bernama Gildas menulis kisah awal kehidupan Arthur. Dia menyebut sebuah kota bernama, Legions dan tempat lainnya adalag tempat keramat bagi para martir. Itu sangat menentukan."
"Penemuan tempat suci itu dalam amfiteater berarti bahwa Chester adalah situs pengadilan Arthur dan situs Meja Bundar yang legendaris. "