AMWS.COM - Anda sering kirim SMS ke nomor tertentu, untuk mengikuti kuis atau polling sebuah program acara tertentu..? Bila memang iya, coba pikir ulang lagi, karena Amws menilai hal tersebut hanya akan membuang pulsa atau uang anda.
Bayangkan berapa yang diterima oleh pihak penyelenggara dari SMS-SMS yang anda kirim. Sebagai ilustrasi bila SMS yang terkirim dari 1 program acara misalnya 100.000 SMS maka penyelenggara akan menerima (bila harga per SMS Rp. 2.000) pendapatan Rp 2.000 x 100.000 = 200.000.000, bila dari Rp. 2.000 itu penyelenggara dapat Rp. 1.500( misalnya Rp. 500 untuk operator seluler), maka penyelenggara akan mendapat Rp. 1.500 x 100.000 = 150.000.000.
Biasanya penyelengga akan menyediakan hadiah (agar menarik orang untuk mengirimkan SMS), diasumsikan hadiah senilai Rp. 10.000.000 maka penyelenggara akan mendapat Rp. 140.000.000 satu nilai yang mengiurkan bukan..? dan perlu kita ingat SMS yang terima bisa lebih dari 100.000 SMS, apalagi ditunjang oleh sebuah program acara yang menarik dan istimewa.
Memang hal ini merupakan hal yang wajar bila kita melihat dari sisi industri yang mencari keuntungan, tapi Amws melihat ada beberapa program dalam penyelenggaraannya kurang Etis seperti menarik anak-anak untuk mengirimkan SMS, atau mencari Juara dari sebuah acara dari banyaknya SMS dukungan dengan tentu saja proses untuk mendapatkan pemenang (yang mendapat dukungan SMS terbanyak) dilakukan secara bertahap (agar pengumpulan SMS makin maksimal), tanpa ada penjelasan atau transparasi kebenaran perolehan SMS. Karena secara logika seharusnya cukup dengan 1 kali pengumpulan dukungan SMS bisa diketahui siapa yang menjadi pemenang atau yang menjadi pilihan.
Disini yang menang bukan di tentukan dari kualitas tapi lebih ke seberapa banyak peserta dapat menarik kita untuk mengirimkan SMS.
Bila membandingkan dengan hal yang serupa yang dilakukan di luar negri, Amws ambil contoh acara "America Got Talent" untuk mendapatkan dukungan SMS terlihat lebih Fair dan tidak mencari keungtungan dimana dukungan hanya boleh dilakukan 1 kali per Nomor dengan tarif normal bahkan gratis.
Coba kita perhatikan semakin lama acara model seperti ini makin marak di Indonesia dengan berbagai tipe variasi sperti Polling, Lelang, Dukungan, bahkan untuk mendapatkan informasi layanan. Tapi diluar itu semua hal ini tergantung anda apakah anda akan tetap melakukannya atau stop sampai disini.