bee
TEHERAN - Pemimpin spiritual tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei melarang keras peredaran musik di negaranya. Menurutnya musik amat tidak sejalan dengan nilai Islam yang dianut oleh negara tersebut.

"Meskipun (musik) halal, mempelajari serta mempromosikannya tidaklah sejalan dengan nilai yang dianut oleh rezim suci dari Republik Islam Iran," ungkap Ayatullah Ali Khamenei seperti dikutip Guardian, Rabu (4/8/2010).

Komentar Ayatullah Khamenei ini disampaikan sebagai respons dari permintaan seorang wagra berusia 21 tahun kepadanya. Pemuda tersebut bermaksud untuk mengambil kursus musik, namun dia ingin tahu apakah belajar musik dianggap bertentangan dengan Islam.

"Lebih baik kaum muda menghabiskan waktu dengan belajar ilmu pengetahuan dan mempelajari kepandaian dan mengisi waktu mereka dengan melakukan olahraga dan rekreasi sehat dibandingkan belajar musik," tandas Ayatullah Khamenei.

Khamenei jarang sekali mengutarakan pendapatnya mengenai musik di depan umum. Tetapi dia diyakini memegang peran penting dalam pelarangan peredaran musik di Iran sejak revolusi Iran 1979 silam.
Masyarakat Iran sempat merasakan beredarnya musik pada 1997, saat itu Presiden Mohammad Khatami yang dikenal reformis mengizinkan musik untuk beredar di negeri paramullah itu.

Tetapi ketika Mahmoud Ahmadinejad naik ke kursi Presiden Iran, peredaran musik pun akhirnya kembali dilarang. Di bawah Pemerintahan Ahmadinejad, izin peredaran ribuan album musik di Iran sepenuhnya ditolak.
0 Responses